Menanti Perguruan Tinggi Idaman di Indonesia

Assalamu’alaikum warakhmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, akhirnya bisa posting juga setelah menanti waktu luang untuk menulisakan pemikiran-pemikitan saya –maklum, saya kelas dua belas SMK yang baru saja mengikuti UNAS, baru beberapa hari lalu pengumuman hasil UN Alhamdulillah lulus. Artikel yang saya posting kali ini merupakan salah satu hasil pemikiran saya mengenai Perguruan Tinggi Idaman sebagai artikel yang saya ikut sertakan pada Lomba Blog UII dengan tema “Mendefiniskan Perguruan Tinggi Idaman”. Artikel ini adalah sebuah opini dan keinginan tulus dari seorang pelajar SMK yang tengah bingung mencari Perguruan Tinggi Terbaik untuk studi lanjut. Sebenarnya saya baru resmi lulus dari SMK pada tahun depan. Ini dikarenakan saya merupakan siswa SMK dengan kurikulum program empat tahun. Jadi, sekarang saya sedang menunggu waktu untuk prakerin dan mengikuti ujian nasional kejuruan dan produktif. Tapi, tidak salah bukan kalau saya berandai-andai untuk kuliah di sebuah Perguruan Tinggi Favorit Indonesia? Yup!
Sebenarnya saya ragu juga apakah saya bisa kuliah atau tidak, dilihat dari ekonomi orang tua yang hanya pas-pasan saya jadi minder sedangkan keinginan dan harapan saya untuk kuliah begitu besar. Saya juga nggak mau hanya asal masuk ke perguruan tinggi. Saya juga mempunyai kriteria untuk perguruan tinggi yang saya idamkan. Berbicara mengenai perguruan tinggi idaman, ada baiknya kalau kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Perguruan Tinggi. Menurut buku panduan setelah lulus SMK yang saya dapat beberapa minggu yang lalu dari sekolah, Perguruan Tinggi ( PT ) adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas.
Apa perbedaan dari bentuk-bentuk PT tersebut? Masih dari buku yang sama, bentuk-bentuk PT tersebut memiliki pengertian sebagai berikut :

Universitas: suatu PT yang menyelenggarakan program pendidikan akademi dan atau profesional yang beragam dan berkelompok dalam fakultas-fakultas. Setiap fakultas dibagi lagi ke dalam beragam program studi/jurusan. Misalnya, Fakultas Ekonomi memiliki jurusan Akuntasi, sejumlah ilmu pengetahuan, dan atau ilmu tertentu.
Institut: suatu PT yang menyelenggarakan program pendidikan akademi dan atau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian yang sejenis. Misalnya, Institut Pertanian memiliki prodi peternakan, pertanian, dan kehutanan.
Sekolah Tinggi: PT menyelenggarakan program pendidikan akademi dan atau profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu. Misalnya, Sekolah Tinggi Seni Rupa memiliki jurusan Seni Lukis, Seni Patung).
Akademi: PT yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam satu cabang aau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu. Lebih menekankan pada keterampilan praktik kerja dan kemampuan untuk mandiri.
Politeknik: Serupa dengan akademi, menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Bedanya dibandingkan dengan Akademi, Politeknik memberikan porsi lebih besar pada praktik.
Lalu seperti apakah Perguruan Tinggi Idaman saya?
1. Perguruan tinggi harus memiliki fasilitas pendidikan yang memuaskan, kampus yang nyaman, fasilitas yang ada hendaknya bermanfaat bagi mahasiswanya sehingga para mahasiswanya bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Adanya perpustakaan, tempat ibadah ( masjid ), area wifi, kantin yang sehat, dan kamar mandi yang bersih juga berpengaruh. Perguruan tinggi yang baik hendaknya melihat detail terkecil setiap bagian dari perguruan tinggi tersebut.
2. Perguruan tinggi harus memiliki tenaga pengajar dengan kualitas mengajar yang baik. Dosen atau pengajar hendaknya memiliki metode pengajaran yang kreatif dan inovatif. Jadi, tidak hanya mahasiswanya saja yang harus kreatif. Dosen atau pengajarnya pun harus lebih baik. Pengajar mampu membimbing mahasiswanya secara profesional, mendedikasikan ilmu dan waktunya untuk kemajuan anak didik. Beliau yang mau dan mampu menjadikan anak didiknya yang kurang pandai menjadi anak didik yang bisa dibanggakan. Bukan hanya mau mengajar kalau anak didik tersebut pandai atau dari kalangan atas. Pengajar yang mampu memotivasi anak didiknya, beliaulah sosok pengajar sejati. Tetap membimbing anak didiknya walau sebodoh apapun hingga menjadikan anak didiknya tersebut mendapat gelar yang bisa dibanggakan.
3. Perguruan tinggi harus memiliki prospek lulusan yang bagus. Dimana para alumnusnya dapat langsung tersalurkan sesuai bidangnya. Serta memiliki akreditasi sebagai perguruan tinggi yang baik. PT harus memiliki kualitas pendidikan yang baik. Mata kuliah yang diajarkan sesuai dengan implementasi pada dunia kerja serta mampu mengimbangi perkembangan jaman yang kian maju.
4. Perguruan tinggi mampu menghasilkan output yang berkualitas walaupun dengan input yang bermacam-macam. Peran dosen serta fasilitas pendidikan sangat berpengaruh.
5. Rasanya perguruan tinggi seperti yang saya sebutkan di atas sangatlah mahal dalam biaya. Tapi, mungkin akan menjadi Perguruan Tinggi idaman jika Perguruan Tinggi tersebut memiliki biaya yang relatif murah atau bahkan mampu memberikan beasiswa bagi siswanya yang kurang mampu atau yang berprestasi.

Dari beberapa kriteria, saya ambilkan contoh yaitu Univeritas Islam Indonesia ( UII ) yang memiliki gedung kampus yang nyaman, memiliki perpustakaan dengan lebih dari 250 ribu buku, serta memberikan beberapa beasiswa yang menarik.

Tak lupa pula hubungan yang komunikatif dan keramahtamahan antar warga kampus pun berpengaruh pada kriteria Perguruan Tinggi Idaman karena bagi saya tanpa adanya sebuah ikatan kekeluargaan dalam sebuah Perguruan Tinggi rasanya tidaklah asyik dan itu sangat membosankan.

Yak, kiranya itu secuil pemikiran mengenai Perguruan Tinggi Idaman versi saya. Harap maklum, ini hanya celoteh seorang pelajar saja. Mohon maaf dan terimakasih. Yaa Allah ridhoi agar saya menang, dan tulisan saya bermanfaat. Amin. Hehehehe.*^^*
Wassalamu’alaikum warakhmatullahi wabarakatuh.

Referensi:
- Buku Panduan Setelah Lulus SMK ( SMKN 2 Depok / STM Pembangunan Yogyakarta )