Waria - Banci - Bencong - Pria

Rabu, 01 Februari 2012 3 komentar
Sebelumnya, aku minta maaf untuk semua pihak apabila tulisanku ini sedikit menyingung perasaan kalian. Tidak ada maksud untuk melecehkan, mendiskriminasi, atau menghina. Tulisan ini hanya sekedar cerita, betapa herannya aku kala melihat sesosok makhluk bernama 'Waria - Banci - Bencong - Pria'.

Jujur saja, aku nggak tahu apa perbedaan sebutan antara waria ( wanita pria ), banci, dan bencong. Setahuku, semua panggilan itu ditujukan kepada jenis yang sama yaitu seorang pria yang berdandan selayaknya wanita. Aku pengen kenalan sama mereka, entahlah..aku pengen tahu apa motivasi mereka berpenampilan seperti wanita. Bukankah wanita itu sasaran empuk untuk bisa dilecehkan? Kenapa mereka berdandan dan bergaya seperti wanita?


Ada cerita lucu waktu aku menuju ke Tasikmalaya dengan kereta api. Mungkin bagi yang sering naik kereta api, ceritaku ini pasti sudah tertebak. Yup, Bencong vs Pria. Aku dan teman-temanku ( lebih tepatnya, kakak-kakak angkatanku ) sedang menikmati perjalanan menuju Tasikmalaya dalam rangka liburan akhir semester ganjil. Cerita lengkap ada di posting sebelum ini, Journey to the West Java.

Sebuah adegan yang mengelikan saat aku duduk di dalam salah satu gerbong kereta api Pasundan, gerbong 3 bangku 10. Kami ber-6 sedang asyik mengobrol, lima orang di antara kita duduk berdekatan. Aku, mbak Wenny, dan seorang mas-mas duduk satu bangku. Aku berada paling pinggir dekat dengan orang-orang berlalu lintas dalam gerbong dan mbak Wenny di sebelahku, ditengah bangku. Tiga orang lainnya berada persis di depan kami, duduk berjajar dari pinggir ada mas Ricky, mas Tyo di tengah, dan mbak Santy. Seorang lagi berada di bangku lain, mas Jafar.

Kejadian-kejadian di dalam kereta memang unik, ini perjalananku yang kedua kalinya, dan cukup berkesan. Oke, ceritanya begini.. kita sedang asyik ngobrol, biasa lah anak kuliahan kan juga masih dalam masa transisi menuju ke kedewasaan jadi obrolannya ya gak jelas tapi seru. Aku sih masih jaim aja, cukup ketawa waktu ngeliat tingkah aneh kakak-kakak angkatan di depanku ini. Ada aja tingkah aneh mereka, dari yang diem sampai ngerjain temen sendiri waktu tidur, ada juga rebutan bangku deket jendela, ribut siapa yang mau nganter makanan ke temen di bangku lain, dan masih banyak lagi.

Keriuhan kita terhenti begitu terdengar suara melengking seseorang dari arah belakang gerbong. Sebuah suara yang terdengar sengau di telinga yang diiringi suara icik-icik ( aduh, apa ya bahasa lazimnya? :-/ ) Mas Ricky langsung bisa menebak suara siapa itu, diikuti keluhan mas Tyo. Yup, bencong ngamen! Aksi beberapa detik sebelum sang bencong ngamen datang membuat aku dan mbak Wenny ketawa. Pasalnya, mas Ricky dan mas Tyo jadi salah tingkah. Ya, secara reflek mas Ricky yang tadinya mainan PSP langsung pura-pura tidur. Mas Tyo yang tadi masih ribut masalah tempat ( dia pengen duduk deket pintu ) ikutan pura-pura tidur. Hahahaha :D bikin tambah ketawa karena mata mas Tyo keliatan banget kalau dia cuma pura-pura. Nggak berapa lama si bencong ngamen dateng di bangku kita.. ngamen nyanyi, aku lupa dia nyanyi apa karena aku lebih fokus ke ekspresiku yang kubuat datar sambil menahan ketawa. Nggak sopan aja rasanya ngeliat bencong ngamen, trus aku ketawa.. emang tu bencong lelucon? dia kan juga manusia, dia cari duit dengan ngamen gitu. Jadi sebisa mungkin aku tidak terkesan melecehkan dia.

Entah kenapa, ini bencong malah bikin satu gerbong heboh karena tingkahnya..kayaknya aku salah deh, bencong suka kalo digodain, dia suka kalau diketawain. Aku yang susah payah nahan supaya nggak ketawa akhirnya kelepasan juga setelah melihat mas Ricky diraba-raba dagunya sama tu bencong. Mas Ricky yang pura-pura tidur langsung kaget dan reflek ngasih uang recehan. Sedangkan mas Tyo yang berusaha keras pura-pura tidur malah membuat si bencong semakin tertarik untuk menggoda mas Tyo. Alhasil, sebuah indirect kiss dari tangan si bencong mendarat di bibir mas Tyo. Mas Tyo langsung kaget, terbangun. Semua ketawa.. aku dan mbak Wenny sampai terpingkal-pingkal melihat adegan konyol tepat di depan mata kami. Mas Tyo matanya tidak terpejam betul sih, matanya tu masih keliatan gerak-gerak, kelihatan banget dipaksakan. Adegan yang konyol itu rasanya pengen banget aku dokumentasikan. Lucu! Satu sosok lagi yang terkenal senggolan bencong adalah mas Jafar, dengan gayanya yang diem aja dia kena colek juga ma bencong. Diraba-raba.. aku bisa liat dari bangku ku. Hahahaha..

Kejadian tersebut dapat aku simpulkan bahwa ternyata pria tulen itu takut kalau ada bencong! haha :D

Sekian deh..

3 komentar:

Posting Komentar

Waiting your comment, arigatou ne :)

 

©Copyright 2011 LovANJARistiC | TNB